Teknik Berkendara di Malam Hari Selama Bulan Puasa agar Tetap Aman

Banyak orang yang memutuskan mudik pada bulan puasa di malam hari. Sebab saat malam hari, tidak perlu menahan lapar dan haus. Hanya saja, Anda tetap harus memperhatikan tips mudik agar lancar.
Sebab, berkendara di malam hari setelah berpuasa, berpotensi kelelahan. visibilitasnya juga berkurang dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Artikel ini akan membahas beberapa tips penting berkendara di malam hari saat mudik.
Tips Mudik: Tantangan Berkendara di Malam Hari Selama Bulan Puasa
Ada beberapa tantangan berkendara di malam hari selama bulan puasa. Berikut ini beberapa di antaranya:
-
Kelelahan Setelah Berbuka Puasa
Setelah seharian berpuasa, tubuh biasanya mengalami penurunan energi, dan rasa kantuk seringkali datang setelah berbuka puasa. Makan berat saat berbuka memang memberikan energi, tetapi sering kali menyebabkan rasa lesu dan ngantuk.
Mengemudi dalam kondisi lelah setelah makan bisa sangat berbahaya. Sebab, pengemudi menjadi lebih mudah hilang fokus dan kurang tanggap terhadap situasi di jalan.
-
Berkurangnya Visibilitas
Lampu jalan yang minim atau jalanan yang gelap dapat menyulitkan pengemudi untuk melihat dengan jelas. Kurangnya penerangan dapat memperburuk situasi, terutama jika kendaraan mendekat dengan kecepatan tinggi.
Hal ini berisiko meningkatkan kemungkinan kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi yang tidak dapat melihat dengan jelas kondisi jalan atau kendaraan lain.
-
Pengemudi Lain yang Kurang Waspada
Tidak hanya pengemudi yang merasa lelah, namun banyak juga pengemudi lain yang kurang waspada di malam hari. Mungkin mereka juga merasa mengantuk atau tidak cukup fokus karena lelah setelah berbuka.
Pengemudi lain yang kurang memperhatikan lalu lintas dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan. Terutama pada jalan yang sepi atau saat ada kendaraan yang melaju terlalu cepat.
Tips Mudik di Malam Hari agar Aman Berkendara
Penting untuk mengetahui teknik berkendara yang aman agar perjalanan mudik tetap nyaman dan terhindar dari bahaya. Berikut ini tipsnya:
-
Gunakan Lampu Kendaraan yang Tepat
Gunakan lampu depan dengan bijak: lampu jauh (high beam) hanya digunakan saat jalanan kosong. Lalu turunkan ke lampu dekat (low beam) saat ada kendaraan lain di depan.
Ini tidak hanya membantu Anda melihat lebih jelas, tetapi juga menjaga agar pengemudi lain tidak terganggu oleh silau lampu kendaraan Anda.
-
Hindari Berkendara di Jalan yang Sepi
Jika memungkinkan, pilihlah jalur yang lebih ramai atau memiliki penerangan jalan yang baik. Jalan yang ramai membuat Anda lebih mudah untuk memantau pengemudi lain dan mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat ketidakwaspadaan.
Hindari jalan yang kurang terawat atau minim cahaya, karena ini dapat memperburuk visibilitas dan meningkatkan risiko.
-
Teknik Menghindari Silau dari Lampu Kendaraan Lain
Untuk menghindari silau, usahakan untuk fokus pada sisi kiri jalan atau marka jalan yang terang.
Jangan terlalu fokus pada cahaya kendaraan yang menyilaukan. Selain itu, pastikan kaca depan dan kaca spion mobil Anda dalam keadaan bersih. Sebab, kaca yang kotor dapat memperburuk efek silau.
-
Istirahat secara Berkala
Salah satu tips yang paling penting adalah jangan ragu untuk beristirahat jika merasa lelah. Tubuh yang lelah dapat mengurangi reaksi dan konsentrasi.
Jika Anda mulai merasa mengantuk atau kelelahan, berhenti di tempat yang aman dan lakukan istirahat singkat. Ini akan membantu mengembalikan kewaspadaan Anda dan mencegah terjadinya kecelakaan akibat mengemudi dalam kondisi tidak fokus.
Mudik di malam hari selama bulan puasa memang penuh tantangan. Terutama dengan kondisi tubuh yang lelah dan berkurangnya visibilitas di jalan.