Apa Itu Knock Sensor dan Apa Akibatnya Jika Rusak?

Sebagai pemilik mobil, Anda tentu pernah mendengar komponen yang bernama knock sensor atau sensor ketukan. Komponen ini letaknya dekat blok mesin dan memiliki fungsi utama sebagai pendeteksi ketukan mesin mobil.
Sensor ketukan bekerja menggunakan mesin EFI (electronic fuel injection). Jika Anda ingin tahu lebih dalam tentang fungsi komponen sensor ketukan dan dampaknya pada mobil jika komponen tersebut rusak, Anda dapat simak penjelasan berikut ini!
Fungsi Knock Sensor Pada Mobil
Jika Anda memiliki mobil dengan sistem EFI, maka akan banyak sensor yang terletak pada mesin mobil yang berfungsi untuk mengontrol kondisi mesin. Namun, pada periode tertentu, sensor-sensor ini bekerja tidak tepat dan menimbulkan getaran.
Sensor yang bekerja tidak tepat itulah yang dapat diatasi dengan knock sensor. Maka dari itu, fungsi dari sensor ketukan sangat penting, antara lain:
-
Mendeteksi Getaran Mesin
Sensor ketukan merupakan alat yang berguna untuk mendeteksi detonasi atau ketukan mesin. Asal muasal ketukan ini bisa diakibatkan karena pembakaran yang tak sempurna. Jika hal tersebut terjadi, otomatis mesin mobil mengalami getaran yang tak wajar.
Dengan adanya alat sensor ketukan, Anda jadi tahu ada masalah pada sistem pembakaran yang menyebabkan mobil bergetar tidak wajar. Sehingga, pengemudi dapat lebih dini mengatasi masalah tersebut.
-
Memberikan Sinyal Waspada
Dilihat dari cara kerjanya, knock sensor diciptakan untuk mengirim “alarm” waspada pada pengemudi mobil. Maka dari itu, jika sensor tersebut menyala maka sudah menjadi peringatan bagi Anda untuk segera membawa mobil ke bengkel.
Hal ini tentu menjadikan peran sensor ketukan sebagai solusi tepat guna mencegah kerusakan yang lebih parah. Inilah alasan mengapa sensor ketukan harus dijaga fungsinya agar tetap optimal.
-
Mengoptimalkan Performa Mesin
Fungsi knock sensor berikutnya adalah untuk menjaga performa mesin mobil agar tetap bekerja optimal. Caranya dengan memastikan mesin mobil mengalami proses pengapian (ignition timing) yang tepat.
Jadi, dengan adanya sensor ketukan, sinyal yang menghubungkan ke bagian ECU akan disesuaikan. Sehingga proses pengapian dan campuran bahan bakar secara real-time bekerja efisien dan bertenaga.
Dampak Kerusakan Knock Sensor Pada Mobil
Anda sudah paham betapa pentingnya komponen sensor ketukan pada mobil sehingga komponen ini wajib dijaga performanya. Karena berikut ini dampak yang dapat Anda alami jika komponen sensor ketukan mengalami kerusakan:
-
Mobil Kehilangan Daya
Dampak pertama yang dialami oleh mobil jika knock sensor rusak adalah kehilangan daya. Ketika sensor ketukan gagal mendeteksi getaran pada mesin, maka mesin akan kehilangan dayanya.
Hal tersebut menjadikan mesin mobil mudah rusak dan Anda mengalami mobil mogok. Jadi, untuk memeriksa kondisi sensor ketukan, Anda wajib lakukan servis secara berkala.
-
Akselerasi Mobil Berkurang
Apabila mobil Anda mengalami knocking, dampak yang paling terasa adalah akselerasi mobil berkurang. Anda dapat melihat di speedometer bahwa jarak tempuh yang diperlihatkan tidak seperti biasanya.
Inilah indikator awal sensor ketukan mengalami kerusakan. Akselerasi yang berkurang biasanya karena masalah pengapian dan bahan bakar yang tidak optimal.
-
Berkendara Tidak Nyaman
Mengendarai mobil yang komponen knock sensor rusak tidak akan nyaman lagi. Hal ini karena banyak komponen mesin, sistem pembakaran dan bahan bakar yang tidak bekerja optimal.
Pada kasus ekstrem, Anda dapat mengalami mobil mogok atau kerusakan mesin lainnya. Maka dari itu, selalu jaga kinerja sensor ketukan dengan selalu mengeceknya secara berkala.
Itulah informasi tentang fungsi dan cara kerja komponen sensor ketukan. Karena perannya yang vital, komponen ini tidak boleh diabaikan jika mengalami kerusakan. Apabila Anda mengalami gejala dan dampak yang telah disebutkan, segera bawa mobil ke bengkel.