Begini Cara Kerja dari Overdrive pada Mobil
Apabila Anda memiliki mobil baik sistem transmisi manual atau otomatis, pasti kenal dengan fitur overdrive (O/D). Meski kenal, tahukah Anda mengenai fungsi fitur ini?
Apabila belum tahu, yuk simak fungsi fitur O/D berikut ini. Termasuk cara kerjanya ya, supaya tidak salah kaprah.
Sebelum mengetahui cara kerja O/D, Anda harus tahu pengertian dari fitur ini.
Overdrive adalah hasil dari percepatan roda gigi, yang bisa menghemat bahan bakar meski melaju dengan kecepatan tinggi.
Sementara itu, fungsi overdrive kurang lebih sama dengan pengertiannya. Berikut fungsinya:
1. Untuk membantu pengereman
Tombol O/D ini memiliki fungsi untuk memindahkan rasio gigi paling kecil saat mobil sedang berjalan. Nah, saat mobil sedang melaju kencang, maka O/D ini akan membantu pengereman.
2. Menghemat bahan bakar
Apabila mengaktifkan fungsi O/D, maka Anda bisa menghemat bahan bakar. Padahal kecepatan yang digunakan tinggi.
Pada transmisi otomatis, Anda cukup membiarkan O/D tetap nyala supaya bahan bakar lebih hemat. Namun untuk transmisi manual, apabila kecepatan tinggi, maka perpindahan gigi O/D alami terjadi.
3. Mengurangi kebisingan
O/D yang diaktifkan juga mampu untuk mengurangi kebisingan saat berkendara. Anda pasti merasakan ketika melaju di kecepatan tinggi, maka suara mobil lebih bising. Dengan teknologi ini, maka kebisingan ini dapat dikurangi atau diredam.
Cara Kerja O/D atau Overdrive
Cara kerja overdrive pada transmisi manual dan otomatis, hanya berbeda pada adanya tombol dan tidak. Sementara fungsinya, sama saja.
Pada transmisi manual, maka perpindahan gigi ini terjadi otomatis saat kecepatan tinggi. Berbeda dengan mobil tua, pengemudi harus mengaktifkan tuas O/D dulu.
Sementara itu, pada transmisi otomatis, ada tombol O/D yang tersedia. Biasanya, tombol ini sudah dalam posisi hidup atau menyala. Jika akan menggunakan, maka biarkan saja O/D dalam posisi on. Tapi jika Anda tidak akan menggunakannya, maka matikan atau off.
Meski demikian, di beberapa mobil ada O/D yang berbeda. Jadi, Anda harus mempelajari betul sebelum berkendara.
Kapan ya Harus mengaktifkan O/D?
Yang jadi pertanyaan, kapan Anda dianjurkan mengaktifkan atau bahkan menon-aktifkan O/D?
- Non Aktif O/D
Anda tidak perlu menggunakan fitur ini apabila tidak butuh torsi tinggi saat mengemudi. Misal, Anda berkendara dalam kecepatan konsisten.
Penggunaan O/D ini optimal digunakan saat dalam kondisi menjelajah. Jadi kurang tepat jika digunakan saat kondisi normal.
- O/D Aktif
Anda bisa mengaktifkan fitur ini apabila melakukan perjalanan jauh. Juga saat melaju dengan kecepatan tinggi, misal di atas 60 mph.
Hal ini supaya kinerja mesin lebih terkontrol, dan menghemat bahan bakar.
Merawat O/D
Sebagai pengguna fitur mobil, tentu tidak lupa dengan perawatannya. Paling tidak, gunakan O/D di waktu yang tepat, supaya fungsinya berjalan dengan baik.
Sebab, apabila ada kesalahan penggunaan, misal digunakan saat tanjakan atau melaju dengan kecepatan rendah, maka O/D bisa cepat rusak. Perbaikan pada sistem transmisi pun membutuhkan dana yang cukup. Jadi, Anda harus pintar-pintar merawatnya ya.
Sekian penjelasan mengenai fungsi dan cara kerja overdrive. Jangan pernah lupa elalu lakukan pemeriksaan rutin terhadap mobil anda di bengkel resmi Suzuki. Jadwalkan kunjungan service mobil Suzuki anda di website https://www.suzukibali.id/ & dapatkan jadwal yang sesuai dengan keinginan anda.