Berita

    Wajib Mengenal Fitur Keselamatan Aktif vs Pasif

    Salah satu fitur utama yang harus diperhatikan ketika Anda membeli mobil adalah fitur keselamatan. Selain sebagai jaminan perlindungan bagi sopir dan penumpang, fitur tersebut akan meminimalisir dampak buruk ketika terjadi kecelakaan.

    Terdapat dua macam fitur untuk keselamatan berkendara, yaitu fitur aktif serta fitur pasif. Kedua macam fitur tersebut terintegrasi untuk memberikan perlindungan yang optimal setiap saat mobil digunakan. 

    Lantas apa saja perbedaan fitur untuk keselamatan dengan sistem aktif dan pasif? Mari temukan jawabannya dalam informasi ringkas berikut!

    Fitur Keselamatan Mobil Aktif

    Pada komponen mobil yang berfungsi sebagai fitur aktif untuk keselamatan, komponen tersebut bekerja sebelum terjadinya potensi kecelakaan. Sehingga, fitur ini bertujuan mencegah kecelakaan terjadi. Lebih lengkapnya, berikut fungsi dari masing-masing fitur:

    • Brake Assist (BA)

    Fitur ini berfungsi untuk memberhentikan mobil lebih awal dan cepat ketika sedang darurat. Kebiasaan pengemudi yang mengerem mendadak ketika terjadi situasi tidak terduga di jalan raya akan menjadi lebih optimal dengan bantuan fitur BA. 

    Teknologi pada fitur BA memberikan daya yang lebih besar pada piringan rem, sehingga mengurangi kecepatan mobil dalam waktu yang lebih singkat.

    • Anti-lock Braking System (ABS)

    Berikutnya, ada fitur ABS dengan fungsi menghindari roda terkunci ketika mobil mengerem mendadak. Jika mobil tidak berfitur ini, roda akan otomatis terkunci bila pengemudi menginjak rem secara mendadak dan mobil berakhir sulit untuk dikendalikan.

    • Electronic Brake Force Distribution (EBD)

    Fitur penunjang keselamatan aktif pada mobil yang satu ini membantu sistem pengereman mobil lebih stabil saat Anda mengerem tiba-tiba. 

    Sebab, fitur EBD akan membagikan tekanan pengereman ke setiap roda mobil dengan ukuran daya yang variatif, jadi tidak hanya menumpuk pada roda depan saja.

    • Hill Start Assist (HSA)

    Ketika mobil berada pada medan yang menanjak, fitur HSA membuat posisi mobil tetap bertahan walau pedal rem dilepas. Jadi, pengemudi memiliki waktu yang cukup untuk pindah kaki agar dapat menginjak pedal gas.

    • Active Stability Control (ASC)

    Untuk fitur aktif yang satu ini bekerja ketika mobil berada pada posisi menikung atau sedang melakukan manuver. Selain itu, fitur ASC menghindari mobil dari understeer maupun oversteer, sehingga pengemudi dapat menggerakkannya dengan leluasa.

    Fitur Keselamatan Mobil Pasif

    Berbeda dengan fitur aktif, komponen dengan sistem keselamatan pasif baru bekerja saat mobil mengalami benturan atau kecelakaan. Tujuan fitur pasif adalah meminimalisir dampak dari benturan, sehingga Anda wajib menjaga komponen keselamatan dengan sistem pasif di bawah ini agar selalu berfungsi optimal.

    • Airbag

    Fitur ini berbentuk bantalan balon yang akan mengembang saat mobil mengalami benturan. Keberadaan airbag akan melindungi kepala dan tubuh pengemudi sehingga terhindar dari kondisi yang lebih serius.

     

    • Sabuk Pengaman

    Fitur penunjang keselamatan ini paling umum dimiliki pada sebuah mobil. Baik pengemudi maupun penumpang wajib mengenakan sabuk pengaman.

     

    sabuk pengaman

    Jadi ketika mengalami kecelakaan risiko cedera lebih kecil karena terdapat sabuk pengaman yang menahan badannya.

    • Sensor Tabrakan

    Komponen ini akan mendeteksi ketika mobil tabrakan sehingga mengaktivasi fitur keamanan mobil lainnya, seperti pengembangan airbag, lalu penguncian sabuk pengaman, serta pemberhentian bahan bakar. 

    Demikian pembahasan mengenai fitur keselamatan aktif dan pasif pada mobil. Kedua tipe fitur tersebut sama pentingnya bagi sebuah mobil, sebab saling melengkapi sebagai tahap pencegahan dan penanggulangan kecelakaan.