Mengenal Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor) dan Fungsinya

icon 3 December 2024
icon Admin

Sensor CKP bertugas mendeteksi kecepatan putaran mesin, yang kita kenal dengan istilah RPM (Revolutions Per Minute). RPM adalah indikator seberapa cepat mesin berputar. Sensor ini mengirimkan data RPM ke ECU, yang kemudian menggunakannya untuk mengatur berbagai aspek mesin, seperti injeksi bahan bakar dan waktu pengapian.

  1. Membaca Posisi dan Sudut Poros Engkol

Selain mendeteksi RPM, sensor CKP juga membaca posisi dan sudut poros engkol. Ini penting karena posisi poros engkol menentukan kapan busi harus memercikkan api dan kapan bahan bakar harus disemprotkan ke dalam silinder. Misalnya, sensor ini memberitahu ECU apakah piston sedang berada di titik mati atas (TMA) atau titik mati bawah (TMB). Informasi ini sangat penting untuk menjaga sinkronisasi mesin.

  1. Menentukan Waktu Injeksi dan Pengapian Bahan Bakar

Timing adalah segalanya dalam sebuah mesin, dan sensor CKP memainkan peran penting di sini. Sensor ini memastikan bahwa waktu injeksi bahan bakar dan pengapian sesuai dengan fase kompresi mesin. Dengan kata lain, sensor CKP membantu menentukan kapan bahan bakar harus disemprotkan dan kapan busi harus menyala. Timing yang tepat akan meningkatkan efisiensi mesin, mengurangi emisi, dan menjaga performa mobil tetap optimal.

Bagaimana Cara Kerja Sensor CKP?

Sensor CKP datang dalam dua tipe utama: tipe Hall Effect dan tipe Induktif. Keduanya memiliki cara kerja yang berbeda, namun tujuan akhirnya sama, yaitu memberikan informasi yang akurat ke ECU.

  1. Sensor Tipe Hall Effect

Sensor tipe Hall Effect menggunakan prinsip efek Hall, yang melibatkan medan magnet. Setiap kali gigi pada poros engkol melewati sensor, medan magnetnya berubah, dan perubahan ini diubah menjadi sinyal listrik. Sinyal ini kemudian dikirim ke ECU untuk menentukan posisi poros engkol dengan sangat akurat. Keunggulan dari sensor tipe Hall Effect adalah kemampuannya untuk bekerja dengan baik, baik pada kecepatan rendah maupun tinggi, sehingga data yang dikirim selalu konsisten.

  1. Sensor Tipe Induktif