Bahaya dan Dampak Anak Bermain Terlalu Lama di Dalam Mobil

Sebagai orang tua, tentu Anda berpikir bahwa anak Anda senang bermain di dalam mobil atau pernah meninggalkan anak walaupun hanya sebentar di dalam mobil. Tapi ternyata, Anda harus tahu bahwa ada bahaya yang mengintai jika meninggalkan anak di dalam mobil.
Ada risiko bagi anak jika Anda membiarkan mereka berada di dalam mobil terlalu lama. Risiko tersebut dapat berakibat fatal yang mana tentunya tidak ingin Anda alami.
Maka dari itu, simak beberapa dampak bahaya yang mengintai jika Anda membiarkan anak terlalu lama di dalam mobil. Simak hingga tuntas agar Anda lebih waspada dan tidak meninggalkan anak sendirian di dalam mobil!
Inilah 5 Bahaya Anak di Dalam Mobil Terlalu Lama, Waspada!
Biasanya, ketika orang tua meninggalkan anak berada di dalam mobil sendirian, alasannya “cuma sebentar”. Padahal kata “cuma sebentar” bisa berakibat fatal dan justru akan membahayakan anak Anda.
Maka dari itu, daripada Anda menyesal, lebih baik simak beberapa dampak bahaya meninggalkan anak di dalam kendaraan sendirian. Berikut ini 5 bahaya yang berpotensi terjadi, antara lain:
-
Keracunan Karbon Monoksida
Bahaya pertama yang bisa terjadi jika Anda meninggalkan anak di dalam kendaraan terlalu lama adalah anak dapat keracunan gas CO (karbon monoksida). Keracunan gas buang bisa terjadi walaupun Anda menyalakan AC di dalam kabin mobil.
Karena gas CO ini tidak terlihat dan tidak berbau, justru yang menjadikan hal ini sangat berbahaya. Biasanya, ciri-ciri anak keracunan gas CO adalah badan lemas, sakit kepala, mual, mengantuk, sakit dada, hingga pingsan.
Banyak kasus anak pingsan hingga meninggal karena ditinggal orang tua terlalu lama di dalam mobil. Jadi, Anda harus waspada dengan gas CO ini, ya! Jangan biarkan anak sendirian di dalam mobil walaupun AC di dalam kabin menyala.
-
Dehidrasi atau Overheating
Dampak bahaya meninggalkan anak di dalam mobil terlalu lama berikutnya adalah anak bisa dehidrasi karena overheating. Biasanya, orang tua yang lalai akan meninggalkan anak di dalam kendaraan dengan kaca tertutup dan pintu terkunci.
Padahal, hal ini berdampak fatal bagi kondisi anak. Apalagi cuaca di luar mobil panas, yang mana bisa menyebabkan overheating dan memicu dehidrasi. Jika terjadi, dampaknya anak bisa sulit bernapas dan pingsan.
-
Kesulitan Bernapas
Anak Anda dapat berisiko kesulitan bernapas ketika berdiam di dalam mobil terlalu lama. Sulit bernapas ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keracunan gas CO, dehidrasi, panik karena berada di ruang sempit dan sebagainya.
Inilah saatnya Anda waspada untuk tidak meninggalkan anak di dalam kendaraan untuk alasan apapun, karena bencana tidak tahu kapan akan terjadi. Jadi, lebih baik Anda mencegah agar hal-hal buruk tidak terjadi pada anak Anda.
-
Memainkan Fitur Mobil
Rasa ingin tahu anak-anak tentu lebih tinggi. Sehingga terkadang jika anak di dalam mobil, justru menjadi ajang mereka untuk memainkan fitur-fitur mobil. Hal ini dapat membahayakan, terlebih jika fitur mobil yang dimainkan dapat membuat mobil bergerak.
Anak dapat memainkan tuas transmisi atau menginjak pedal gas dan menyebabkan mobil melaju, padahal mobil dinyalakan tujuannya hanya agar AC dapat beroperasi. Jadi, Anda harus khawatir tentang hal ini, ya! Bahaya bisa saja terjadi kapanpun.
-
Risiko Anak Panik dan Menangis
Terakhir, membiarkan anak sendirian di dalam mobil berisiko membuat anak panik dan menangis. Kalau Anda membiarkan hal ini terjadi, anak dapat kehabisan energi karena panik dan menangis hingga memicu rasa lemas dan akhirnya pingsan.
Selain itu, rasa trauma dapat terjadi jika Anda membiarkan anak panik dan menangis karena merasa terjebak di dalam mobil. Oleh karena itu, sebagai orang tua yang bijak, hindari potensi risiko meninggalkan anak di dalam kendaraan.
Itulah potensi dampak bahaya meninggalkan atau membiarkan anak di dalam mobil sendirian. Jangan sampai menjadi orang tua yang lalai dan tergoda dengan kata “cuma sebentar”. Jaga anak Anda dari bahaya yang sebenarnya bisa dicegah. Untuk artikel bermanfaat lainnya, klik di sini!