Ketahui Gejala Sensor ECT Rusak & Cara Mencegahnya.
Istilah ECT mengacu pada salah satu komponen mesin mobil yaitu Engine Coolant Temperature. Fungsi komponen satu ini adalah untuk mendinginkan mesin mobil yang berada pada kondisi yang terlalu panas. ECT ini dikendalikan oleh sensor. Apabila sensor ECT rusak, maka mobil Anda dalam kondisi yang tidak optimal.
Berperan sebagai sensor temperatur cairan pendingin mesin, komponen satu ini wajib dijaga kondisinya. Maka Anda wajib mengetahui gejala yang menandakan bahwa mesin sensor ECT sedang rusak. Selain itu, Anda juga harus mengetahui cara mencegahnya.
5 Gejala Sensor ECT Rusak
Sebelum sensor ECT kendaraan Anda semakin rusak dan membuat mobil Anda tidak optimal. Maka, Anda wajib mengetahui gejala-gejala sensor ECT yang rusak. Ada 5 gejala sensor ECT Anda rusak yang patut diperhatikan, yaitu:
1. Lampu Check Engine Menyala
Pertama, Anda harus waspada jika lampu check engine menyala terus-menerus. Hal ini berkaitan karena sensor komputer kendaraan atau ECU mendeteksi adanya komponen yang rusak.
Maka dari itu, jika Anda menemukan gejala lampu engine yang menyala, segera dibawa ke bengkel terdekat.
2. Keluar Asap Hitam dari Knalpot
Sensor ECT mengatur sinyal temperatur atau suhu udara. Jika sensor tersebut rusak, maka kemungkinan kendaraan Anda akan mengalami kesalahan dalam pencampuran bahan bakar.
Bahan bakar yang digunakan berlebihan akan menimbulkan asap hitam pada knalpot kendaraan Anda.
Hal ini tentunya juga akan mengganggu kendaraan lain dan membuat mobil Anda menjadi tidak optimal serta tak ramah lingkungan.
Jika Anda mengalami knalpot kendaraan jadi hitam, maka sudah dapat dipastikan jika ada masalah pada mesin atau sensor kendaraan Anda.
3. Jarak Tempuh Mobil Berkurang
Gejala sensor ECT rusak berikutnya adalah jarak tempuh kendaraan Anda yang jadi berkurang.
Sensor ECT yang rusak akan mengirim sinyal palsu ke sistem komputer kendaraan dan membuat pembakaran bahan bakar menjadi tidak optimal. Hal ini juga menjadikan Anda akan boros bahan bakar.
4. Mesin Mudah Overheat
Gejala yang dapat Anda perhatikan selanjutnya adalah mesin kendaraan Anda yang mudah overheat atau panas.
Fungsi sensor ECT yang mana adalah untuk memberikan sinyal cairan pendingin agar dapat mencegah mobil Anda overheat. Namun, jika sensor rusak, maka hal tersebut tidak dapat dilakukan.
5. Idle Mesin yang Buruk
Terakhir, Anda dapat mendeteksi gejala sensor ECT yang rusak dengan tanda-tanda idle mesin yang buruk. Artinya, mesin kendaraan Anda bergetar dan berbunyi tidak halus ketika mobil berada pada kecepatan rendah.
Jika ada masalah, sudah dapat dipastikan mobil Anda tidak mengeluarkan suara yang halus.
Cara Mengatasi Sensor ECT yang Rusak
Sensor ECT yang rusak sebenarnya dapat diatasi dengan cukup mudah apabila Anda sudah memahami gejala-gejala di atas. Karena komponen satu ini cukup vital dan apabila terganggu maka peforma keseluruhan kendaraan Anda akan berkurang serta muncul kerusakan yang lebih parah.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi sensor ECT yang rusak. Cara-cara tersebut dapat Anda lakukan sendiri atau menggunakan jasa bengkel profesional. Berikut ini cara mengatasi sensor ECT yang rusak:
- Rutin untuk servis ke bengkel resmi
- Menggunakan komponen sensor ECT yang orisinil
- Mengendarai mobil dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi
- Selalu rutin cek kabel sensor ECT sebelum pergi
Akhir kata, sensor ECT rusak dapat mengakibatkan performa mobil Anda menjadi tidak maksimal. Maka dari itu, sebelum sensor ECT semakin rusak parah sehingga menimbulkan kemogokan, Anda wajib mengetahui gejala-gejalanya serta bagaimana cara mengatasinya. Karena komponen satu ini wajib dijaga dengan baik, salah satunya dengan rutin untuk check up mesin.
Jadi tunggu apalagi, segera jadwalkan perawatan berkala mobil Anda ke bengkel resmi Suzuki terdekat atau booking melalui website https://suzukibali.id/.