Pahami Cara Kerja, Jenis dan Perawatan Sederhana Tachometer Mobil Anda

icon 30 October 2021
icon Admin

 2. Tachometer rotor

Tachometer ini punya rotor gerigi dan roda dan gigi pemutar di dalamnya. Ia menggunakan magnet khusus untuk pengukuran. Piranti ini, dilengkapi dengan dua sensor yakni variable reluctance sensor (VRS), dan hall effect sensor (HES). Model kerja tachometer ini mengandalkan rotor gerigi, dibantu perputaran rotor. Saat melakukan pengukuran, ia akan menghitung dengan gerigi rotor yang yang digerakan magnet.

 

Gerakan itu akan menghasilkan energi dalam bentuk gelombang kotak. Gelombang kotak inilah yang kemudian dijadikan patokan untuk mengetahui, seberapa besar perputaran mesin pada mobil.

 3. Tachometer DC

Sesuai namanya tachometer DC, merujuk pada tegangan yang dihasilkannya sebagai alat ukur. Tachometer ini menghasilkan tegangan karena arus listrik jenis DC yang ada padanya.Tegangan listrik DC itu dihasilkan dari kecepatan batang pengukur. Komponen tachometer DC tersusun dari sebuah magnet statis dan material tambahan berupa koil. Caranya menampilkan hasil pengukuran melalui proses konversi langsung, dengan adanya perubahan kecepatan dan tegangan. 

Melihat pentingnya perangkat ini, tachometer perlu dirawat. Hal terpenting untuk menjaganya adalah dengan menjauhkannya dari medan magnet, karena akan mengacaukan kinerjanya. Untuk menjaganya tetap bersih dari paparan debu atau kotoran lainnya, tachometer perlu dibersihkan. Namun jangan menggunakan air, cairan pelarut, karena bisa merusaknya. Cukul Lap dengan microfiber.

Karena merupakan perangkat digital, jika tachometer mengalami gangguan sebaiknya memeriksakan kondisinya ke dealer Suzuki https://suzukibali.id/ atau menggunakan layanan Halo Suzuki yang siap sedia 24 jam, untuk menangani keluhan konsumen.