Simak Tanda Odometer Reset
Odometer merupakan komponen penting yang harus diperhatikan sebelum memutuskan membeli mobil bekas. Sebab, penjual yang curang bisa saja tidak jujur tentang spesifikasi mobil yang dijualnya melalui reset komponen penunjuk jarak.
Memang mobil bekas menawarkan harga miring. Namun tidak ada salahnya untuk mengecek kondisi mobil terlebih dahulu. Salah satunya yakni dengan memastikan apakah alat penunjuk kecepatannya telah direset. Maka dari itu, ikuti artikel ini untuk tahu tentang informasinya!
Ciri-Ciri Odometer Reset
Komponen satu ini merupakan suatu alat yang berperan sebagai informan jarak tempuh mobil. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebaiknya perhatikan komponen satu ini sebelum membeli mobil bekas.
Sebab, banyak orang mempercayai apabila alat tersebut menunjukkan angka tempuh yang rendah dalam mobil bekas, maka itu tandanya kualitasnya masih layak. Namun, tidak sedikit penjual curang yang melakukan reset alat tersebut sehingga harga jualnya bisa lebih tinggi.
Supaya Anda tidak tertipu atau salah membeli mobil bekas, sebaiknya ketahui tanda odometer reset. Berikut merupakan poin-poin beserta penjelasan ringkas yang dapat Anda ketahui:
- Kondisi Ban Tidak Begitu Baik
Tanda pertama yang sebaiknya Anda perhatikan adalah kondisi ban pada mobil bekas yang akan dimiliki. Apabila jarak tempuhnya masih tergolong rendah, maka ban yang dipasang adalah bawaan dari mobil tersebut.
Sebaliknya, jika ban sudah bukan bawaan mobil atau mengalami kerusakan dan keausan, namun alat penunjuk jarak tempuhnya masih sedikit, bisa dipastikan bahwa alat tersebut telah direset.
- Pegangan Setir Tidak dalam Kondisi Baik
Odometer direset atau tidak – dapat Anda ketahui lewat pegangan setirnya. Jika kondisi pegangan tersebut sudah buruk namun alat penunjuk jarak tempuhnya masih rendah, maka bisa dipastikan bahwa ia telah disetel ulang.
Sebab, mobil bekas yang memang asli memiliki jarak tempuh rendah pastinya memiliki pegangan setir yang masih dalam kondisi baik. Maka dari itu, Anda sebaiknya lebih jeli dalam memeriksa interior dalam mobil bekas.
- Kondisi Rem Tangan Buruk
Sebaiknya jangan cuma memperhatikan kondisi pegangan setir mobil. Namun, pastikan melakukan pengecekan pada kondisi rem tangan juga. Sebab, komponen tersebut pun bisa menunjukkan apakah odometer telah direset atau tidak.
Jika penunjuk jarak tempuh telah direset, maka ia akan menunjukkan angka yang rendah, namun kondisi rem tangannya buruk hingga sobek pada bagian kulit. Jika kondisi rem masih bagus dan mengkilap, bisa jadi jarak tempuh rendahnya asli.
- Histori dalam Buku Servis
Untuk mengetahui tanda odometer reset, Anda dapat mengecek buku servis mobil bekas. Di dalam buku tersebut tentunya tersedia histori servis mobil yang akan Anda beli. Selain itu, terdapat pula informasi mengenai jarak yang telah ditempuh mobil.
Alat penunjuk jarak tempuh yang telah direset sudah pasti tidak memiliki kecocokan dengan apa yang tertera dalam buku servis. Contohnya yaitu pada alat tersebut angkanya rendah, namun pada buku servis angkanya tinggi.
- Tahun Produksi Mobil yang Telah Lama
Karakteristik alat penunjuk jarak tempuh yang telah direset terakhir adalah dengan mengetahui tahun produksi mobil. Nah, mobil yang digunakan harian jarak tempuhnya pasti 20 ribu kilometer per tahun.
Sedangkan, mobil yang jarang digunakan biasanya cuma memiliki jarak tempuh 10 ribu km setiap tahunnya. Jadi, jika angka jarak tempuh pada alat penunjuk lebih rendah daripada umur mobil, maka sudah pasti alat penunjuk jarak telah direset.
Nah, itulah sejumlah tanda mengenai odometer yang telah direset. Anda dapat menggunakan informasi di atas sebagai acuan sebelum membeli mobil bekas. Jangan lupa juga untuk bertanya secara detail pada penjual agar Anda tidak menyesal setelah membeli mobil bekas. Untuk mengetahui tips dan informasi mengenai otomotif lainnya, langsung aja kunjungi https://suzukibali.id/