Ketahui Fungsi Busi Mobil, Jenis dan Cara Kerjanya
1. Lakukan Pemeriksaan Busi
Sebagai pemilik kendaraan, memeriksa kondisi busi menjadi salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan. Pemeriksaan bisa dilakukan setiap 2 sampai 3 bulan sekali. Pemeriksaan dilakukan agar dapat mengetahui kondisi busi Anda.
Bila terjadi kerusakan, penggantian busi dapat segera dilakukan. Bila kotor, Anda dapat membersihkannya, sehingga proses pembakaran bisa berjalan dengan lancar.
2. Identifikasi Kondisi Busi
Bila sudah memeriksa kondisi busi, berikutnya adalah identifikasi kondisinya. Identifikasi busi dapat dibagi menjadi dua, yaitu rusak atau kotor.
3. Bersihkan Busi yang Kotor
Jika ternyata busi kotor, lakukan pembersihan. Anda dapat menyiapkan bensin agar bisa merendam busi. Kemudian rendam busi selama 5 sampai 10 menit. Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan kotoran di busi.
Kemudian, sikat kotoran yang menempel dengan menggunakan sikat kawat maupun sikat gigi. Bila busi masih kotor, bersihkan dengan menggunakan amplas.
4. Atur Jarak Elektroda
Hal lain yang harus diperhatikan adalah mengatur jarak elektroda. Jarak elektroda ini harus diatur dengan tepat sehingga nantinya percikan api yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan.
Jangan sampai nantinya jarak elektroda begitu dekat dan mempengaruhi proses pembakaran. Jarak ideal elektroda adalah 0,88 mm.
Busi mobil memiliki peran yang sangat penting. oleh sebab itu pastikan melakukan perawatan komponen ini dengan baik. Segera jadwalkan service berkala di bengkel resmi terdekat melalui website https://suzukibali.id/.