Mitos Soal Shockbreaker Keras yang Dianggap Lebih Stabil

icon 24 November 2025
icon Admin

Sensasi tersebut sering disalahartikan sebagai peningkatan stabilitas. Padahal, bisa jadi hanya terjadi perubahan rasa berkendara saja dan bukan terjadi peningkatan performa seperti yang dikira-kira banyak orang.

Faktanya, stabilitas tidak hanya bergantung pada kekakuan shockbreaker. Sistem suspensi tidak bisa bekerja sendirian karena membutuhkan kerjasama antara pegas, geometri dan titik tumpu. Ketika satu elemen dibuat terlalu kaku, keseimbangan alami kendaraan justru terganggu.

  1. Karakter Suspensi Tidak Ditentukan oleh Kekakuan Saja

Shockbreaker memiliki tugas meredam gerakan vertikal yang terjadi ketika roda melewati permukaan tidak rata. 

Namun, karakter suspensi yang baik tidak ditentukan oleh seberapa keras shockbreaker tersebut melainkan oleh kemampuannya mempertahankan ritme gerakan yang stabil. Jika terlalu kaku, shockbreaker kehilangan kemampuan adaptifnya dalam berbagai situasi jalan.

Pada kebanyakan mobil, keseimbangan antara kenyamanan dan stabilitas adalah bagian dari desain dasarnya.