Mitos Soal Shockbreaker Keras yang Dianggap Lebih Stabil
Penggunaan shockbreaker yang terlalu keras dapat menimbulkan getaran berlebih pada kabin mobil.
Dalam jangka panjang, kondisi ini meningkatkan risiko kelelahan pengemudi karena tubuh menerima intensitas hentakan yang tidak seharusnya. Akibatnya, ritme perjalanan menjadi kurang nyaman dan mengurangi konsentrasi berkendara.
Selain itu, beban mekanis pada komponen kaki-kaki dapat meningkat. Kekakuan berlebih menempatkan tekanan tambahan pada bushing, arm, hingga titik tumpu chassis.
Dampaknya bukan hanya peredaman yang kurang baik, tetapi juga potensi percepatan keausan komponen.
-
Kebutuhan Harian Tidak Sama dengan Kebutuhan Balap
Mobil balap menggunakan shockbreaker keras karena kebutuhan lintasan yang minim ketidakteraturan dan membutuhkan respons cepat.