- Sensor Kecepatan
- Katup Pengereman
- Posisi Katup Satu
- Posisi Katup Dua
- Posisi Katup Tiga
- Kontroler
Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Dari Sistem Rem ABS
Sistem rem ABS adalah salah satu komponen kendaraan motor dan mobil yang ada pada masa modern. Rem ini merupakan sistem yang digunakan sebagai pencegahan roda yang terkunci ketika melakukan rem secara mendadak dan keras.
Penggunaan rem tersebut berfungsi agar roda kendaraan tidak terkunci dan membuat pengendara menjadi kehilangan kendali pada saat melakukan pengereman mendadak. Tujuan sistem rem ini adalah menjaga pengendara tetap selamat dalam berkendara.
Berdasarkan penjelasan secara umum, sistem rem ini memiliki sensori yang lebih tinggi dari rem biasa. Akan tetapi, rem ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang akan dijelaskan selanjutnya.
Sebelum menjelaskan kelebihan dan kekurangannya, cukup penting bagi Anda untuk mengetahui komponen yang ada pada sistem rem ini beserta cara kerja dari rem ini sendiri.
Komponen dan Cara Kerja Rem ABS
Berdasarkan sedikit pengertian tentang apa itu rem ini, maka sebuah kepatutan untuk mengetahui komponen yang ada di dalamnya untuk menambah pengetahuan tentang komponen pada kendaraan, baik mobil, motor, dan lainnya.
Setiap komponen pada rem ini sangatlah penting untuk memaksimalkan kinerja pengereman. Berikut merupakan komponen-komponennya:
Sensor kecepatan adalah sensor yang berfungsi untuk membaca kecepatan perputaran roda pada saat mobil digunakan. Komponen ini dipasang pada setiap roda ataupun berbeda sesuai dengan pabrik yang menghasilkan kendaraan.
Sensor ini cepat dalam menangkap informasi kecepatan. Oleh karena itu, komponen lainnya dapat juga bekerja dengan cepat dan sistem akhirnya bisa melakukan tugasnya dengan baik pada saat melakukan pengereman.
Katup pengereman terdapat pada setiap saluran minyak pada rem kendaraan. Kerja katup ini dioperasikan oleh kontroler atau komputer yang merupakan komponen utama dari rem ini. Lalu, tentang posisinya sendiri ada 3, yaitu:
Katup terbuka secara penuh untuk melanjutkan secara langsung tekanan minyak rem ke bagian rem.
Katup tertutup secara penuh agar minyak tidak menekan rem, walaupun pedal rem masih ditekan.
Katup rem terbuka, namun tidak sepenuhnya. Hal ini bertujuan agar roda dapat tetap sedikit berputar atau tidak terkunci.